Banyuwangi - Masyarakat suku Using di desa adat, Desa
Kemiren Kecamatan Glagah, Banyuwangi menggelar pesta kopi. Di pesta
rakyat Kemiren ini siapapun boleh menikmati kopi yang dihidangkan warga
setempat. Termasuk Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Pesta kopi bertajuk
10 ribu cangkir kopi ini berlangsung sederhana namun meriah. Di tiap
depan rumah berjajar meja lengkap dengan kursi dan perlengkapan untuk
minum kopi. Seperti cangkir dan alasnya yang terbuat dari keramik,
toples kaca dengan bentuk khas berisi bubuk kopi dan gula serta tremos
air.Semua perlengkapan itu terbilang jadul. Kecuali hanya tremos
air saja. Yang menarik, cangkir kopi warga Kemiren semuanya sama. Bagi
warga Kemiren, cangkir keramik adalah alat terbaik untuk menghidangkan
kopi panas. Memang, warga Kemiren sangat paham bagaimana cara membuat
kopi yang dengan cita rasa tinggi.
"Semua cangkir untuk minum kopi di sini semuanya sama," ujar tokoh muda Kemiren, Muhammad Ridwan, ditemui detikcom di lokasi, Rabu (20/11/2013) malam.
Warga
luar desa yang ingin menikmati kopi dipersilahkan duduk di kursi. Dan
dibuatkan kopi serta dilayani layaknya saudara sendiri. Kopi dihidangkan
dengan sedikit gula. Jika ingin menambah rasa manis, tinggal
menambahkan gula sesuai selera. Jajanan tradisional khas Using menjadi
menu pelengkap, setelah jeda menyeruput kopi.
Yang lebih
mengasyikkan, di pesta kopi ini sangat kental dengan suasana
persaudaraan. Menikmati kopi sambil bercengkrama, bersenda gurau sembari
diiringi alunan musik tradisional. Semua yang datang di Kemiren
dianggap sebagai saudara yang harus dihormati dan dihargai.
Menteri
BUMN Dahlan Iskan sendiri saat berkeliling dari meja ke meja mengaku
sempat menitikkan air mata. Pria nyentrik ini begitu terharu dengan
sambutan warga Kemiren kepadanya yang dinilai sangat luar biasa. Dahlan
Iskan akhirnya memutuskan untuk bermalam di Kemiren meski sudah
disediakan kamar hotel.
No comments:
Post a Comment